The 9 Golden Habits for Brighter Muslim

Masa depan seseorang dibentuk oleh kebiasaannya.

Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk berjuang dengan sungguh-sungguh di jalan-Nya. Saya mendapati diri saya masih banyak bersantai dan melakukan perbuatan yang sia-sia, masih jauh dari sifat mukmin yang sukses, salah satunya mampu menghindarkan diri dari perbuatan yang sia-sia.

Tentu ada alasan mengapa Rasulullah Saw. menyuruh kita mengkhatamkan Al-Quran dalam sebulan. Perasaan dan pikiran kita sangat dipengaruhi oleh apa-apa yang kita berikan padanya lewat indra-indra kita, khususnya penglihatan dan pendengaran. Al-Quran yang kita baca berulang-ulang setiap hari besar sekali pengaruhnya. Perasaan dan pikiran menjadi positif, amal perbuatan yang dihasilkan akhirnya juga positif.

Di dunia hidup mulia, di akhirat menjadi penghuni surga. Tidak ada impian yang lebih besar daripada hal itu bagi seorang mukmin. Tak terkecuali saya.

Kegemilangan bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, melainkan akumulasi langkah-langkah kecil yang positif dan dilakukan terus-menerus.

Dalam Al-Quran Allah Swt. berfirman:

“Demi jiwa dan penyempurnaannya, maka Allah mengilhamkan bagi jiwa itu kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya, beruntunglah orang yang mensucikannya dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya.”2

Diberikan pula anggota gerak untuk melakukan tindakan-tindakan berupa tangan dan kaki.

Diberikan indra untuk mengetahui keadaan lingkungan berupa: indra penglihatan yang dilakukan oleh mata, indra pendengaran oleh telinga, indra penghidu oleh hidung, indra pengecap oleh lidah, dan indra perasa oleh seluruh permukaan tubuh.

Allah Swt. membekali manusia dengan akal yang dengannya manusia dapat hidup secara kreatif. Pikiran merupakan alat ukur manusia untuk memilih sesuatu yang dinilainya lebih baik dan menjamin masa depan dirinya dan keluarganya. Pikiranlah yang membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya, sekaligus kelebihan utamanya.

Di antara modal menjadi makhluk terbaik yang diberikan Allah Swt. untuk manusia, antara lain berupa pikiran dan struktur tubuh terbaik di antara makhluk hidup lainnya.