Jamil Azzaini

Kalau Anda ingin sukses, sukseskanlah orang lain. Kalau Anda ingin bahagia, bahagiakanlah orang lain.” Saat ini, sudah tidak zamannya lagi hidup hanya berorientasi kepada Aku (diri Anda sendiri). Itu masa lalu. Masa kini dan masa yang akan datang adalah hidup yang berorientasi kepada kehidupan bersama yang saling

memberdayakan. Hidup bukan hanya tentang “aku”, tetapi juga tentang “kita”. Percayalah, pola pikir ini akan berdampak pada aktualisasi hidup tertinggi Anda, yaitu diakui lingkungan sekitar dan memiliki sesuatu yang akan Anda tinggalkan di semesta untuk bekal menghadap kepada-Nya.

Satu peristiwa yang terjadi bisa membuka atau menutup peluang terhadap terjadinya peristiwa lain yang lebih besar.

setiap apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan, sekecil apa pun, akan memengaruhi kejadian di alam semesta ini, baik secara lang-sung ataupun tidak langsung. Setiap kepakan kebaikan ataupun kepakan keburukan yang Anda lakukan, pasti akan memiliki efek bagi kehidupan banyak orang di sekitar Anda.

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita menghadapi hal yang seperti efek kehidupan ini? Apakah kita berdiam diri tidak melakukan apa-apa dan hanya menjadi penonton atau justru melakukan aksi positif? Kenapa harus melakukan aksi positif? Toh, sesuatu pasti datang menimpa kita karena memang satu kejadian dengan kejadian yang lain berhubungan.

dalam kehidupan sehari-hari, jika kita tidak melakukan apa-apa dan hanya menjadi penonton, kita tidak akan memperoleh apa-apa.

Bagi laki-laki, bila kau menghormati wanita sebagaimana kau menghormati ibumu, nikahilah wanita yang kuat menjaga kehormatannya, bukan kau ren

rendahkan dengan cara memacarinya.

Bagi laki-laki, bila kau menghormati wanita sebagaimana kau menghormati ibumu, nikahilah wanita yang kuat menjaga kehormatannya, bukan kau rendahkan dengan cara memacarinya.

di awal sudah menganggap ringan dosa-dosa kecil, jangan heran bila esok dosa-dosa besar dianggap kecil.